Anggaran Kemenkop Tambah Rp10 Triliun, Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 16 Januari 2025 - 20:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam acara Musyawarah Nasional Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) 2025 di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025). (Instagram.com/@ferry.juliantono)

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam acara Musyawarah Nasional Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) 2025 di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025). (Instagram.com/@ferry.juliantono)

HALOAGRO.COM – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengoptimalkan lembaga pengelolaan dana bergulir (LPDB) untuk peningkatan fasilitas penggilingan padi.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan hal itu pada Musyawarah Nasional Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) 2025 di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025).

“Sebagai wujud kepedulian Pak Prabowo pada koperasi, kami dalam rapat terbatas minggu lalu mendapatkan tambahan anggaran untuk Kemenkop sebesar Rp10 triliun dan akan kami salurkan melalui LPDB,” kata Ferry Juliantono .

Dikutip Koperasipost.com, terkait dengan Perpadi, dikatakannya, usai munas pihaknya akan segera mengadakan rapat dengan seluruh direksi LPDB.

Untuk mendukung supaya LPDB bisa membantu kegiatan anggota Perpadi di seluruh Indonesia.

“Sayangnya LPDB ini 100 persen pembiayaannya hanya kepada koperasi. Kalau ada dari teman-teman Perpadi yang sudah punya koperasi akan lebih mudah kami bantu.”

“Sedangkan yang belum punya koperasi kami menyarankan agar dibentuk koperasi,” katanya.

Ia mengatakan, fasilitas pembiayaan dari LPDB juga dapat dimanfaatkan oleh koperasi di desa untuk ikut menyalurkan pupuk ke petani.

“Silakan teman-teman Perpadi mungkin di sana Gapoktan membentuk badan kooperasi di daerahnya.”

“Dan kami akan mulai di saat sekarang untuk 6.000 koperasi di desa yang ikut menyalurkan pupuk,” katanya.

Ia mengatakan, dengan cara tersebut akan mempercepat proses distribusi pupuk subsidi sampai di tangan petani.

“Kemarin skema penyaluran pupuk agak muter-muter jadi nggak nyampe-nyampe, terlalu banyak mata rantai distribusinya”.

“Sehingga petani tidak mendapatkan pupuk tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran hingga akhirnya terjadi penurunan produksi,” katanya.

Dengan skema baru nantinya pupuk akan langsung terdistribusi ke pengguna terakhir sehingga pemerintah akan tahu jumlah pupuk yang disalurkan ke petani.

“Dengan begitu kami bisa hitung berapa setara gabah dan berasnya. Kalau kemarin kita tidak bisa menghitung tiba-tiba pemerintah impor beras.”

“Kalau sekarang tidak lagi, karena kita sudah tahu berapa jumlah pupuk yang tersebar di petani kita”.

“Oleh karena itu, saran saya agar anggota Perpadi dengan Gapoktan segera membuat koperasi sehingga kami akan bantu dengan LPDB dari sistem pembiayaannya,” katanya.

Dengan fasilitas pembiayaan tersebut, pihaknya berharap Kementerian Koperasi bisa merevitalisasi KUD-KUD yang ada di daerah dan akan dilengkapi dengan alat bantu dryer atau pengering.

“Dryer harus diperbanyak di seluruh Indonesia dalam rangka untuk bisa meningkatkan kualitas hasil gabah dari petani kita.”

“Dan membantu Bulog untuk bisa menerima kualitas yang sesuai dengan kriteria.”

“Minimal kadar air harus 14 persen, butir patah 25 persen, dan menir 2 persen,” katanya.

Ia juga berharap fasilitas tersebut bisa menyukseskan program swasembada pangan yang menjadi bagian dari Astacita Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Yang pasti tahun ini Menko Bidang Pangan Pak Zulkifli Hasan sudah menyiapkan dan menginstruksikan kepada kami semua untuk insyaallah pada 2025 pemerintah Indonesia tidak akan impor beras lagi.”

“Tapi konsekuensinya adalah kita harus secara cepat, secara aktif memobilisasi pengadaan beras di dalam negeri,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloidn.com dan Indonesiaraya.co.id 

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianjayakarta.com dan Hellodepok.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Sektor Peternakan Sapi dan Industri Susu, Kelompok Usaha TH Group Asal Vietnam Siap Lakukan Investasi
Wamentan Sudaryono Sebut Perkebunan dan Industri Sawit Kuatkan Posisi Tawar Indonesia pada Dunia
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Diputuskan Sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Ini Tanggapan Mabes TNI
Mentan Amran Fasilitasi Kesepakatan Bulog dan PERPADI, Serap Gabah Petani Setara 2,1 Juta Ton Beras
Serap Gabah Sesuai HPP Rp6.500 Pe Kilogram, Kementerian Pertanian Minta Bulog Jalankan Perintah Presiden
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog, Ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir
Wamentan Sudaryono Ajak Anggota DPRD Jatim Awasi Harga Gabah, Laporkan Jika Harga di Bawah HPP
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:20 WIB

Sektor Peternakan Sapi dan Industri Susu, Kelompok Usaha TH Group Asal Vietnam Siap Lakukan Investasi

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:15 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Perkebunan dan Industri Sawit Kuatkan Posisi Tawar Indonesia pada Dunia

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:12 WIB

Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Diputuskan Sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Ini Tanggapan Mabes TNI

Senin, 10 Februari 2025 - 16:17 WIB

Mentan Amran Fasilitasi Kesepakatan Bulog dan PERPADI, Serap Gabah Petani Setara 2,1 Juta Ton Beras

Senin, 10 Februari 2025 - 08:05 WIB

Serap Gabah Sesuai HPP Rp6.500 Pe Kilogram, Kementerian Pertanian Minta Bulog Jalankan Perintah Presiden

Berita Terbaru