Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi, Harga Kakao Tinggi

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Pa'baeng-baeng, Kota Makassar, Jumat (17/1/2025). (Instagram.com/zul.hasan)

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Pa'baeng-baeng, Kota Makassar, Jumat (17/1/2025). (Instagram.com/zul.hasan)

HALOAGRO.COM – Pemerintah berencana membangun perkebunan rakyat guna mendorong produksi kakao para petani.

Keinginan membangun perkebunan rakyat, karena perkebunan rakyat nilainya sangat tinggi serta harga kakao saat ini juga sangat bagus.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, mengatakan hal itu dalam keterangannya di Makassar, Jumat (17/2/2025).

Menurut dia, hal pertama yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini adalah replanting karena pohon kakao rata-rata sudah mulai tua, dan kurang produktif.

“Kita harus melakukan replanting yang artinya melakukan peremajaan.”

“Jadi, nanti kami akan siapkan bibitnya dan akan dibagikan kepada petani-petani di Indonesia, dan tentu melakukan riset, cocoknya di daerah yang mana,” jelas Zulkifli.

Ia menyampaikan, pemerintah juga mempersiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM dan para petani yang ingin mengembangkan usahanya.

Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengatakan, hilirisasi pertanian merupakan bagian dari salah satu program Presiden Prabowo.

Termasuk pengelolaan kakao menjadi butter.

“Sulsel termasuk sentra kakao di Indonesia. Selain itu ada Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan beberapa provinsi yang lain, ada Sumatera Barat, Lampung, dan di NTT,” urainya.

Di Sulsel, kata Fadjry Djufry, punya varietas yang telah cukup lama dikembangkan oleh para petani.

Daerah paling potensial memproduksi kakao adalah Luwu Raya, Bone, Soppeng, dan Wajo.

“Sebelumnya Sulsel pernah nomor tiga di Indonesia sebagai penghasil kakao, sekarang turun nomor tujuh.”

“Kita ingin mengangkat lagi petani kakao kita, sehingga kita dapat nilai tambah,” ucap Fadjry Djufry.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Haibisnis.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hallokampus.com dan Hallopresiden.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Bantenekspres.com dan Yogyaraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel
Kepala BGN Dadan Hindayana Launching Rumah Susu, Susu Jadi Menu Favorit Makan Bergizi
Presiden Prabowo Subianto Kenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania, Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan
Menkeu Sri Mulyani Indrawati Sebut Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp155,5 Triliun
Permodalan Agrinas Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM), Jadi Bagian dari Danantara
Bantul Konsisten Produksi Padi Terbaik Nasional, Ini Penjelasan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono
Di Balik Nikmatnya Kopi Gayo, Ternyata Ada Sejumlah Tantangan yang Menghadang Para Petaninya
Menkeu Sri Mulyani Sebut Penyertaan Modal Negara kepada BUMN Agrinas Sudah Masuk APBN 2025

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel

Rabu, 23 April 2025 - 16:01 WIB

Kepala BGN Dadan Hindayana Launching Rumah Susu, Susu Jadi Menu Favorit Makan Bergizi

Selasa, 15 April 2025 - 07:59 WIB

Presiden Prabowo Subianto Kenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania, Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:28 WIB

Menkeu Sri Mulyani Indrawati Sebut Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp155,5 Triliun

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:50 WIB

Permodalan Agrinas Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM), Jadi Bagian dari Danantara

Berita Terbaru