HALOAGRO.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan TNI Angkatan Darat berkolaborasi melakukan percepatan pencapaian swasembada pangan di Sumsel.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Optimasi Lahan (Opla) Rawa antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan dan Danrem 044/Gapo di Palembang, 5 Januari 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah menyatakan, kesepakatan kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan optimasi lahan rawa mendukung upaya nasional dalam mencapai ketahanan pangan.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Ajak Anggota DPRD Jatim Awasi Harga Gabah, Laporkan Jika Harga di Bawah HPP
Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral Tiongkok Perbarui Kesepakatan
Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih, Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara
“Ayo kita kolaborasi, bekerja luar biasa, karena negara memberikan kepercayaan kepada kita semua untuk melakukan ini.
Bekerja saja yang terbaik, sehingga swasembada pangan dapat terwujud,” ungkap Andi (5/1/2025).
Andi menambahkan, potensi lahan rawa yang luas di Indonesia memerlukan upaya optimalisasi dengan fokus pada perbaikan infrastruktur lahan dan air.
Kementan menargetkan optimasi lahan seluas 500.000 hektare pada tahun 2025.
Baca Juga:
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
“Target 500.000 hektare ini terdiri dari 320.541 hektare lahan rawa dan 179.459 hektare lahan non-rawa.”
“Pastikan konstruksi yang dibangun sesuai dengan SID-nya.”
“Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan produksi pangan melalui optimalisasi seluruh sumber daya lahan dan dukungan tenaga kerja yang kompeten,” sebut Andi.
Kegiatan optimasi lahan meliputi pembangunan dan rehabilitasi saluran di tingkat usaha tani, penguatan tanggul, drainase, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Sulaiman Jelaskan Soal Kondisi Pasokan Pangan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah
Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri
“Pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini dapat dilakukan melalui swakelola tipe II atau melalui penyedia jasa konstruksi lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, mengungkapkan, Provinsi Sumatera Selatan memiliki target optimasi lahan rawa seluas 106.357 hektare pada tahun 2025.
“Saat ini, berdasarkan data usulan kabupaten/kota per 2 Januari 2025, kegiatan optimasi di wilayah ini mencakup 74.980 hektare lahan rawa dan 500 hektare lahan non-rawa.”
“Sehingga total mencapai 75.480 hektare. Kita harus mengejar sisanya sehingga target tercapai,” ujarnya.
Bambang menjelaskan pentingnya kerja sama dengan TNI ini untuk percepatan pelaksanaan kegiatan konstruksi dan Survei Investigasi Desain (SID).
Dengan kegiatan optimasi lahan rawa dan program cetak sawah ini diharapkan dapat meningkatkan luas areal pertanian dan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi di Sumsel.
“Melalui kerja sama ini, kami menunjukkan komitmen untuk meningkatkan produksi dan pengelolaan lahan di Sumatera Selatan.”
“Kolaborasi dengan perguruan tinggi juga akan mendukung evaluasi dan perencanaan yang matang guna mencapai target yang telah ditetapkan,” jelas Bambang.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kementan terus mengakselerasi pencapaian swasembada pangan nasional.
Di antaranya melalui program optimasi lahan, mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi dan mekanisasi pertanian.
“Kita pastikan, khusus optimasi lahan untuk swasembada ke depan, seluruh infrastruktur dan sarana produksi harus benar-benar siap,” ujar Mentan Amran.
Kesiapan infrastruktur dan kesigapan dalam berkolaborasi dapat mempercepat peningkatan produksi pangan.
Mentan Amran optimis dengan kerja keras dan kolaborasi, swasembada pangan bisa segera terwujud.
“Kami tidak ingin hanya wacana. Kita harus bergerak cepat dan tepat agar masyarakat Indonesia dapat terus menikmati akses pangan yang mudah dan terjangkau,” pungkas Mentan Amran.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Delapannews.com dan Apakabarindonesia.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.