Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengapresiasi respon cepat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Dok. Kementerian Pertanian)

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengapresiasi respon cepat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Dok. Kementerian Pertanian)

HALOAGRO.COM – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengapresiasi respon cepat Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Hal itu dalam menyelesaikan persoalan banjir di lahan pertanian Dudun Padukuhan Kuwaru, Kalurahan Poncosari, Kecamatan Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Di sana, terdapat kurang lebih 200 hektare lahan yang menjadi langganan banjir setiap kali curah hujan besar turun.

“Komisi IV DPR mengapresiasi respon cepat pemerintah dalam menanggulangi banjir di Kabupaten Bantul,” ujar Titiek Soeharto

Titiek Soeharto menyampaikan hal itu saat meninjau lokasi banjir Pasuluhan Kuwaru bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Rabu, 15 Januari 2025.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pengerjaan lahan pertanian yang terdampak banjir akan dimulai dalam waktu dekat dan diperkirakan selesai pada 6 bulan ke depan.

“Atas arahan Ibu Ketua Komisi IV DPR RI, kami akan memberikan benih unggul, pompa air, kemudian normalisasi sungai penyebab banjir.”

“Insyaalah akan ada solusi permanen yang kita kerjakan. Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu 6 bulan,” katanya.

Mentan Amran mengatakan seluruh lahan pertanian yang terdampak banjir kurang lebih mencapai 200 hektare.

Akibat sungai di sekitar sawah meluap setelah hujan turun dengan intensitas tinggi.

“Jadi penyebab banjir ini tahunan, saat musim penghujan kan aliran sungai tidak lancar sehingga meluap ke lahan pertanian.”

“Kita minta kepada BBWSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak) untuk menangani sungai sepanjang enam kilometer agar ke depan tidak lagi meluap,” katanya.

Mentan Amran mengaku optimis bahwa dalam waktu satu tahun para petani bisa bertanam dan panen selama 3 kali atau IP300.

Namun, capaian tersebut baru bisa dilaksanakan apabila masalah sungai sudah teratasi. Salah satunya dengan melakukan normalisasi dan perbaikan irigasi.

“Petani sudah tahunan menderita akibat banjir di lahan pertanian. Ini solusi tuntas yang diberikan oleh Kementan kepada petani di Padukuhan Kuwaru,” jelasnya

Sebelumnya Titiek Soeharto juga mengapresiasi capaian dan kinerja pemerintah yang berhasil meningkatkan produktivitas gabah di Kabupaten Bantul yaitu sebesar 7,7 ton perhektare.

Kenaikan ini dinilai Titiek merupakan sebuah keberhasilan dari berbagai program dan juga bantuan seperti pupuk, benih dan alsintan yang telah didistribusikan.

“Hari ini kita menyaksikan bahwa para kelompok tani sudah ada yang mendapat combain harvester.”

“Kemudian pupuk dan hari ini kami menyaksikan hasil panen yang cukup besar yaitu 7,7 ton perhektare,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infofinansial.com dan Emitentv.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Cantik24jam.com dan Apakabarindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Infobumn.com dan Infoesdm.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Sektor Peternakan Sapi dan Industri Susu, Kelompok Usaha TH Group Asal Vietnam Siap Lakukan Investasi
Wamentan Sudaryono Sebut Perkebunan dan Industri Sawit Kuatkan Posisi Tawar Indonesia pada Dunia
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Diputuskan Sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Ini Tanggapan Mabes TNI
Mentan Amran Fasilitasi Kesepakatan Bulog dan PERPADI, Serap Gabah Petani Setara 2,1 Juta Ton Beras
Serap Gabah Sesuai HPP Rp6.500 Pe Kilogram, Kementerian Pertanian Minta Bulog Jalankan Perintah Presiden
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog, Ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir
Wamentan Sudaryono Ajak Anggota DPRD Jatim Awasi Harga Gabah, Laporkan Jika Harga di Bawah HPP
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:20 WIB

Sektor Peternakan Sapi dan Industri Susu, Kelompok Usaha TH Group Asal Vietnam Siap Lakukan Investasi

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:15 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Perkebunan dan Industri Sawit Kuatkan Posisi Tawar Indonesia pada Dunia

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:12 WIB

Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Diputuskan Sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Ini Tanggapan Mabes TNI

Senin, 10 Februari 2025 - 16:17 WIB

Mentan Amran Fasilitasi Kesepakatan Bulog dan PERPADI, Serap Gabah Petani Setara 2,1 Juta Ton Beras

Senin, 10 Februari 2025 - 08:05 WIB

Serap Gabah Sesuai HPP Rp6.500 Pe Kilogram, Kementerian Pertanian Minta Bulog Jalankan Perintah Presiden

Berita Terbaru