Lakukan Percepatan Tanam, Wamentan Sudaryono Ajak Para Petani untuk Maksimalkan Musim Hujan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat berkunjung ke Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis, 3 Oktober 2024. (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat berkunjung ke Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis, 3 Oktober 2024. (Dok. Kementan)

HALOAGRO.COM – Para petani di Kabupaten Demak, Jawa Tengah didorong untuk mengoptimalkan percepatan tanam, terutama masa tanam di bulan Oktober tahun ini.

Percepatan tanam harus dilakukan mengingat saat ini sebagian wilayah sentra memasuki musim hujan sehingga ketersediaan air dalam posisi cukup.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan hal itu Kamis, 3 Oktober 2024.

“Saya datang kesini (Demak) untuk memberi semangat kepada petani bahwa kita harus mempercepat tanam supaya dalam setahun ini makin produktif.”

“Sekarang sudah mulai hujan, yuk para petani kita segera menanam. Jadi intinya begitu panen langsung ditanami.”

“Karena sebagian sentra mulai turun hujan sehingga sudah ada air,” ujar Wamentan Sudaryono,

Jika percepatan tanam ini bisa dilakukan secara serentak, maka bulan Januari dan Februari 2025 mendatang Indonesia tidak akan lagi kekurangan beras.

Karena hasil produksi bulan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Tanam di Bulan Oktober 2024 Supaya di Bulan Januari 2025 Nanti Sudah Panen

“Sekali lagi kita dorong para petani agar cepat tanam di bulan Oktober ini supaya di bulan Januari nanti kita sudah panen dan memiliki beras yang cukup.”

“Ingat target kita adalah menambah luas tanam 1,2 juta hektare di semua daerah,” papar Wamentan Sudaryono.

Sementara itu, Wamentan Sudaryono mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Untuk melakukan penyerapan secara maksimal, yakni di angka 600 ribu ton atau 1 juta ton beras.

“Saya sendiri sudah berbicara dengan Bulog dan mereka siap menyerap 600 minimal.”

“Tapi kita dorong untuk bisa menyerap 1 juta ton beras dari masyarakat agar tidak jatuh harganya,” Jelas Wamentan Sudaryono

Pemerintah Tambah Alokasi Pupuk Subsidi dari 4,5 Juta Ton Menjadi 9,5 Juta Ton

Wamentan Sudaryono meminta agar berbagai pihak mendukung penuh upaya produksi yang dilakukan para petani setiap hari.

Karena itu, pemerintah telah menambah alokasi pupuk subsidi dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Tambahan ini merupakan komitmen pemerintah terhadap nasib petani agar lebih sejahtera.

“Saya ingin betul-betul petani ini mendapatkan dukungan dari publik bahwa rakyat kita ini adalah rakyat yang susah hari-hari dia pergi ke kebun ke sawah.”

“Diia darma baktikan untuk mendapatkan rezeki halal tapi tugasnya ini mulia.”

Jadi petani ini nggak boleh dipersulit harus dipermudah dan harus kita memudahkan dengan menyiapkan segalanya,” Pungkasnya.

Diketahui, Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar adalah anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Emitentv.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Apakabarjabar.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial, Setelah Atasi Krisis
Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS Ditegaskan Mentan Andi Amran Sulaiman
Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah, Kementerian Pertanian Perkuat Sinergi
Terkait Satu Data Pertanian, Badan Pusat Statistik Apresiasi Langkah Visioner Mentan Andi Amran Sulaiman
AHY Sebut Bendungan Harus Terintegrasi dengan Irigasi, Infrastruktur Menjadi Kunci Ketahanan Pangan
Ingin Petani Sejahtera, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Pemerintah Cabut Aturan Rafaksi Pembelian Gabah
Pemerintah Tegaskan Gabah Dibeli Sesuai HPP Tanpa Pengecualian Demi untuk Lindungi Petani
Benih Jagung Kapolda Jatim dengan Produktivitas Tinggi, Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Inovasinya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:56 WIB

Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial, Setelah Atasi Krisis

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:30 WIB

Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS Ditegaskan Mentan Andi Amran Sulaiman

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:11 WIB

Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah, Kementerian Pertanian Perkuat Sinergi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 11:33 WIB

Terkait Satu Data Pertanian, Badan Pusat Statistik Apresiasi Langkah Visioner Mentan Andi Amran Sulaiman

Sabtu, 1 Februari 2025 - 09:21 WIB

AHY Sebut Bendungan Harus Terintegrasi dengan Irigasi, Infrastruktur Menjadi Kunci Ketahanan Pangan

Berita Terbaru