Krisis Beras di Malaysia, Parlemen Malaysia Minta Pemerintahnya untuk Belajar ke Menteri Pertanian Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Kementan)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Kementan)

JAKARTA – Sejumlah anggota parlemen Malaysia meminta pemerintahan yang berkuasa saat ini untuk berguru kepada Menteri Pertanian Indonesia.

Dalam melakukan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.

Menurut mereka, Indonesia merupakan negara yang berhasil memenuhi kebutuhan pangan selama lebih dari 10 tahun terakhir.

Untuk diketahui, saat ini Malaysia tengah dilanda krisis beras lokal yang mengakibatkan beras negerinya melambung tinggi.

Sebagaian parlemen menuding kelangkaan beras lokal dan kehadiran beras impor adalah permainan kartel dan oknum di dalamnya.

“Jadi kurang dari peristiwa peristiwa itu presiden Indonesia pada suatu ketika mengarahkan menteri pertanian.”

“Untuk membuat transformasi pertanian dan mereka telah mentransformasi dari atas sampai bahwah pertanian.”

“Dan hari ini Indonesia dia telah berjaya mengeluarkan hasil Pertanian untuk kegunaan negara dia tanpa perlu mengimpor beras,” ujar Datuk Seri Panglima Bung Moktar Radin.

Mokhar adalah anggota parlemen dalam sidang paripurna Malaysia beberapa waktu lalu.

Moktar mengatakan, kebijakan impor memang lumrah terjadi hampir di semua negara.

Akan tetapi apabila harga beras impor jauh lebih mahal dari beras lokal maka pemerintah wajib mengambil langkah dan kebijakan tepat bagi kepentingan rakyat Malaysia.

“Impor makanan ini bukan berlaku sejak negara kita saja, tetapi termasuk juga negara indonesia. Yaitu Di indonesia ketika Harga gabah padi mencapai 40 dolar,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, seorang anggota parlemen lainya juga melakukan protes kelangkaan beras lokal dan naiknya beras impor di Malaysia.

Dia bahkan menyindir pemerintahan yang berkuasa dengan sebuah nyanyian berjudul Andai Kau Tahu.

“Andai ku tahu, menteri pun tahu. Bila tiada beras tematan ambil yang impor dari rasanya sama tapi b harganya beda. Rasanya sama tapi tempat nya beda,” katanya.

Di Indonesia, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dikenal sebagai pionir dari transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.

Hasilnya, Indonesia mencapai swasembada pada 2017, 2019, 2020 dan 2021.

Dalam berbagai kesempatan, Mentan Amran mengatakan bahwa mekanisasi merupakan kunci dalam meningkatkan produksi.

“Alsintan (alat mesin pertanian) itu mampu menekan biaya produksi hingga 50 persen.”

“Kemudian bisa mempercepat produksi dan masa panen sehingga prosesnya lebih cepat.”

“Alhamdullilah kita sudah swasembada dan hari ini kita juga menuju swasembada,” jelasnya.

Tak kurang-kurang Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas kinerjanya dalam mengendalikan situasi pertanian di Indonesia.

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuan strategis dengan Mentan Amran, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Mentan atas pengendalian Anda terhadap situasi pertanian. Saya akui, ini sangat bagus.”

“Tinggal semua unsur bekerja sama untuk memperkuat upaya ini,” ujar Presiden Prabowo.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Soal Tudingan Kenaikan Harga Minyakita karena Ulah Oknum Pengusaha Curang, Ini Respons Mendag Budi Santoso
PTPN IV PalmCo Targetkan Tanam Jagung 3.000 Ha di Tahun 2025, Optimalkan Lahan Replanting Sawit
Punya 60 Hektare Kebun Sawit, IPB Gandeng BUMN Perkebunan untuk Bangun Pabrik Minyak Goreng
Mentan Amran Temukan Takaran Minyakita PT Kusuma Mukti Remaja dan PT Salim Ivomas Pratama Tak Sesuai
Jaga Pasokan dan Harga Pangan, Wamentan Sudaryono Sebut Operasi Pasar di Kantor Pos Bakal Dilanjutkan
PT Agrinas Ditunjuk Kementerian BUMN untuk Kelola Lahan Sawit Sitaan Duta Palma Seluas 221 Ribu Hektar
Mentan Andi Amran Sulaiman Sebut Operasi Pasar Stabilkan Harga Bahan Pokok Selama Ramadan
Dukung Bangun Sektor Pertanian Capai Swasembada Pangan, Anindya Bakrie Sebut Kadin Siap ‘All Out’
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:17 WIB

Soal Tudingan Kenaikan Harga Minyakita karena Ulah Oknum Pengusaha Curang, Ini Respons Mendag Budi Santoso

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:35 WIB

PTPN IV PalmCo Targetkan Tanam Jagung 3.000 Ha di Tahun 2025, Optimalkan Lahan Replanting Sawit

Kamis, 13 Maret 2025 - 09:23 WIB

Punya 60 Hektare Kebun Sawit, IPB Gandeng BUMN Perkebunan untuk Bangun Pabrik Minyak Goreng

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:16 WIB

Mentan Amran Temukan Takaran Minyakita PT Kusuma Mukti Remaja dan PT Salim Ivomas Pratama Tak Sesuai

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:59 WIB

PT Agrinas Ditunjuk Kementerian BUMN untuk Kelola Lahan Sawit Sitaan Duta Palma Seluas 221 Ribu Hektar

Berita Terbaru