JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memerintahkan jajaran kerjanya di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) agar tidak mengeluarkan data selain data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut Mentan Amran, langkah ini penting mengingat pembangunan pertanian terus dikebut guna mewujudkan swasembada pangan sesuai visi Presiden Prabowo.
“Kami sudah perintahkan ke jajaran Kementan untuk tidak boleh mengeluarkan data. Yang boleh mengeluarkan data hanya BPS,” ujar Mentan Amran.
Dia menyampaikan hal itu pada saat penandatanganan MoU antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik, Kamis, 30 Januari 2025.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Ajak Anggota DPRD Jatim Awasi Harga Gabah, Laporkan Jika Harga di Bawah HPP
Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral Tiongkok Perbarui Kesepakatan
Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih, Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara
Mentan bersyukur karena sejauh ini data yang digunakan bersama sudah sesuai dengan hasil hitungan di lapangan dan juga angka tetap yang dirilis BPS.
“Alhamdulliah kita sudah sepakat satu data sehingga tidak menciptakan polemik di publik. Kalau kita punya data sendiri bisa jadi polemik.”
“Kami terima kasih kepada BPS yang telah bekerja menyediakan data secara akurat,” katanya.
Mentan menambahkan bahwa berdasarkan hitungan sementara produksi di bulan Januari, Februari, dan Maret mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Baca Juga:
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Dia ingin agar peningkatan ini jadi pemantik untuk Indonesia mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dinia.
“Produksi Januari, Februari, dan Maret 2025 sesuai data BPS, juga sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden naik dibanding tahun lalu.”
“Kenaikan Januari misalnya 50 persen, Februari 49 persen, dan Maret 51 persen,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengapresiasi penggunaan data statistik yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam merumuskan kebijakan dan juga mengambil keputusan.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Sulaiman Jelaskan Soal Kondisi Pasokan Pangan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah
Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri
Terutama dalam mempercepat swasembada sesuai visi besar Presiden Prabowo Subianto pada satu tahun ke depan.
“BPS mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kementan dalam memanfaatkan hasil survei KSA, ubinan, dan juga data lainya menjadi sebuah kebijakan pertanian,” jelas Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.
Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Mediaagri.com. Terima kasih.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.